aaa ”Ah akhirnya sampai juga kita disini.” Kata Karin sambil menunjukkan cengiran khasnya. ”Hah !!!..., suara ribut-ribut apa sih diluar !, mengganggu saja !” Teriak seseorang dari dalam rumah dan kemudian membuka pintu untuk melihat-lihat keadaan sekeliling. ”Halo Tuan Karim !!!, lama sekali tak berjumpa !, hahaha !” Teriak Karin. ”Heeeh ?, ternyata kau dan Freya, hm...lalu siapa ini.” Kata seseorang kakek-kakek yang memakai topi ala manusia gunung dan sedang memincingkan ke-2 matanya kearah Aline. ”Astaga !, kau sudah lupa ya !, ini adalah cicit dari Alexander. Keturunan Alexandria. Kau ingat ?” Jawab Karin meyakinkan kakek tua itu. ”Alexander ???, ahh...aku ingat !. Jadi ini adalah cicit Alexander, kalau begitu mari masuk !” Kata Tuan Karim sambil menyunggingkan senyumannya. ”Baik Tuan Karim !!!” ”Heeh..., sudah kubilang jangan panggil aku Tuan, panggil aku kakek saja.” Sahut Kakek tersebut sembari masuk kedalam rumahnya yang kemudian dieekori oleh Aline. ”Sekar...
"Your life is like a plain paper. But, when you started to fill it with the art of pencil then your true journey of life will begin. In order to fulfill your dream, spread your plain paper and write down what you gonna do." =D